Tonggak sejarah medali indonesia pada kancah olimpiade dimulai di seoul 1988. Saat itu, indonesia untuk pertama kali berhasil meraih medali pada pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Cabang olahraga panahan yang menjadi cabor pertama peraih medali untuk indonesia di olimpiade melalui tiga srikandi, nurfitriyana saiman, lilies handayani dan kusuma wardhani.
Turun pada nomor beregu putri, ketiganya sukses naik podium untuk mempersembahkan medali perak sekaligus medali pertama untuk indonesia semenjak keikutsertaan pertama kali pada tahun 1952.
Dalam persiapan menuju olimpiade 1988, nurfitriyana bercerita sebenarnya ada lima atlet yang ikut dalam seleksi yaitu dirinya, kusuma, lilies, fitrizal iriani, dan tanti.
Namun, dua bulan mendekati olimpiade , hasil seleksi hanya menentukan 3 atlet untuk menjalani persiapan lanjutan, yakni nurfitriyana, lilies serta kusuma.
Persiapan olimpiade 1988 tidak hanya digelar di jakarta, namun juga pada sukabumi, jawa barat. Pertimbangannya sebagai adaptasi cuaca dingin pada korea.
Selama menjalani pelatnas pada sukabumi, ketiga srikandi dikarantina dan tidak bisa kemana-mana. Setiap hari mereka hanya menjalani latihan oleh pelatih donald pandiangan yang dikenal dengan pembawaannya yang cukup keras waktu melatih.
Satu bulan sebelum ke Olimpiade 1988, ketiga Srikandi Panahan Indonesia tersebut diajak keliling Eropa untuk berlatih serta mengikuti kejuaraan di sana. Terakhir pada Jerman, tim beregu putri panahan Olimpiade itu meraih peringkat ketiga.
Modal berlatih dan mengikuti kejuaraan di Eropa dianggap Nurfitriyana memberikan keyakinan untuk tampil di Olimpiade 1988. Peraturan untuk nomor beregu panahan pada Olimpiade saat itu, penilaiannya seperti perorangan dengan jarak tembak mulai dari 30 meter, 50, 60, 70 meter.
Lapangan Hwarang yang berada di dalam kompleks militer Korsel pada Seoul menjadi saksi bisu kehebatan 3 pemanah Indonesia di Olimpiade 1988. Dalam perjalanannnya, Srikandi Indonesia berhasil mengalahkan tim panahan Amerika serikat.
Awalnya, tim panahan beregu putri Indonesia dan Amerika serikat (AS) harus bertanding ulang karena sama-sama mengantongi skor 952. Lilies, Nurfitriyana, dan Kusuma kembali wajib berduel dengan pemanah dari negeri Paman Sam di nomor 70 meter terakhir.
Indonesia sebenarnya sempat mengungguli tuan rumah Korea Selatan (258) dan AS (253) dengan skor 259 di nomor 30 meter. Namun di nomor 50 meter, Indonesia hanya bisa mengumpulkan 237 poin, sama dengan AS dan hanya tertinggal 3 poin dari Korea Selatan.
Di babak ketiga pada jarak 60 meter, Indonesia kembali turun ke peringkat ketiga dengan 235 poin. Satu peringkat di bawah Uni Soviet yang mendapatkan 241 poin. Puncaknya di nomor 70 meter, tuan rumah Korea Selatan semakin kuat pada posisi teratas dengan 243 poin, sedangkan Indonesia malah melorot ke peringkat tujuh dengan 221 poin.
Di babak terakhir di 70 meter, Indonesia bisa menyamai poin Amerika serikat dan harus menjalani babak tambahan untuk penentuan peraih perak.
Pada rematch dengan AS, sembilan anak panah yang meluncur dari busur Trio Indonesia Srikandi berhasil mengumpulkan 72 poin. Hasil ini sudah lebih dari cukup untuk mengalahkan AS yang hanya mampu mengumpulkan 67 poin, setelah satu anak panah mereka meleset dari sasaran.
Medali perak akhirnya menjadi milik Indonesia setelah 36 tahun berpartisipasi di Olimpiade. Pencapaian ini bisa dikatakan sangat mengejutkan sekaligus pelipur lara Karena ketiga pemanah kalah di nomor perorangan. Mereka pun berbahagia dan merayakan pencapaian ini dengan daftar judi slot online untuk mendapatkan jackpot slot online besar.
Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Tim Panahan Indonesia yang akan tampil di empat nomor perlombaan begitu yakin untuk kembali menyumbangkan medali. Bahkan, satu medali emas dan satu perak atau perunggu menjadi target perolehan tim yang diperkuat empat atlet panahan tersebut.
Mereka adalah Riau Ega Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi yang akan tampil di nomor recurve perorangan dan beregu putra serta campuran, serta Diananda Chairunisa pada recurve perorangan putri dan beregu campuran.
Tim Panahan Indonesia bakal berusaha untuk kembali memberi medali untuk Indonesia sehabis mereka sempat jadi cabor pertama yang mengawali perolehan medali Indonesia di Olimpiade.