Jojo Menang di Olimpiade Tokyo, Kenang Kehilangan Kakak

Jojo atau Jonatan Christie mengenang perjuangan melawan covid yang melanda keluarganya, hal tersebut membuat ia harus kehilangan sosok kakaknya beberapa bulan jelang Olimpiade Tokyo 2020.

Hal tersebut terjadi setelah ia tampil di rangkaian turnamen yang berjalan di Thailand, ia mendapatkan kabar bahwa ayah, ibu, dan juga kakaknya positive covid.

Jonatan tidak bisa langsung pulang ke rumah lantaran ia sendiri harus menjalani kewajiban karantina.

“Ibu saya berkata, ‘Dia [kakak] sedang sakit’. Saya merasa tak tenang karena pandemi di Indonesia tidak bagus.”

“Ibu dan ayah juga sakit di waktu bersamaan, namun di rumah sakit yang berbeda dengan kakak saya. Jadi saya harus mengambil waktu untuk mereka,” ucap Jonatan dikutip dari BWF.

Jonatan bahkan harus menyimpan kabar bahwa sang kakak sudah meninggal dunia dari kedua orang tuanya. Hal itu dilakukan demi menjaga kondisi kedua orang tua yang juga masih sakit.

“Setelah kakak saya meninggal, saya tidak mengatakan pada ibu dan ayah, mungkin sekitar satu pekan. Saya menyimpannya sendiri.”

“Setelah kondisi ayah dan ibu kembali baik, saya baru mengatakannya pada mereka. Tentu saja ibu saya langsung menangis,” ujar Jonatan.

Jonatan pun bertekad bisa tampil bagus demi bisa memberikan kebanggaan pada orang tua dan juga mendiang kakak.

“Ibu dan ayah sekarang dalam kondisi baik. Mereka senang melihat saya bisa tampil di Olimpiade.”

“Saya rasa penampilan saya di sini untuknya [Ivan] dan saya ingin melakukan yang terbaik demi dirinya,” ucap Jonatan.

Jonatan berhasil mengawali perjalanan di Olimpiade dengan kemenangan. Menghadapi Aram Mahmoud, Jonatan menang dua gim langsung 21-8 dan 21-14.

“Ini pertemuan saya dengan Aram dan ia bermain sangat baik. Di gim pertama, saya coba bermain bertahan dan di gim berikutnya menyerang,” ucap Jonatan.

“Karena ini kali pertama saya bermain di stadion dan turnamen ini, saya ingin mencoba segalanya,” ucap Jonatan.

Jonatan yang menjadi unggulan ketujuh di Olimpiade Tokyo terlihat lebih santai dalam bermain sejak gim pertama melawan Mahmoud yang tampil sebagai bagian dari IOC Refugee Olympic Team.

Hanya dalam 18 menit, Jojo mampu menang 21-8 atas Mahmoud, pebulutangkis tunggal putra asal Belanda kelahiran Suriah tersebut. Jonatan terlihat unggul jauh kualitas atas Mahmoud di gim pertama.

Mahmoud sukses memberi perlawanan lebih sengit di gim kedua. Permainan net Mahmoud membuat Jojo kesulitan. Jonatan terlihat beberapa kali tidak mampu memprediksi arah pukulan Mahmoud.

Mahmoud menyamakan kedudukan 9-9 dan bahkan unggul 10-9. Namun, Jonatan tetap tenang dan membalikkan keadaan 11-10 untuk unggul di interval gim kedua.

Jonatan kemudian lebih tenang dan mampu mengontrol permainan slot online usai interval. Permainan lebih agresif pebulutangkis 23 tahun itu membuat Mahmoud kerepotan. Jonatan akhirnya memastikan kemenangan 21-14 lewat smes tajam.

Jonatan selanjutnya akan menghadapi Loh Kean Yaw dari Singapura pada pertandingan Grup G Olimpiade Tokyo 2020 pada Rabu (28/7).

Sebelumnya di nomor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang atas Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dari Malaysia pada laga pertama Grup A Olimpiade Tokyo 2020.

Related Posts

© 2023 Northwalesassociation - WordPress Theme by WPEnjoy